Saturday 15 June 2013

Pos No. 803- Kisah Nabi lyasa’


















Pos No. 803- Kisah Nabi llyasa


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk Nabi yang sama dari sudut pandang Agama Yahudi & Kristen, lihat Elisa bin Safat.
Al-Yasa (Arab:اليسع, Al Kitab: Elisa, Eliseus) (sekitar 885-795 M)[1][2] adalah seorang Nabi yang tertera dalam Qur'an dan juga dianggap nabi oleh umat Yahudi dan Kristen. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di Panyas, Syam. Ia wafat di Palestina dan namanya disebutkan sebanyak 2 kali didalam Al-Qur'an, yaitu pada surah al-An'am dan surah Shaad.
...dan Ismail, Al-Yasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya), (Al-An'am 6:86)

...dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. (Shaad 38:48)

Daftar isi

Genealogi

Al-Yasa' adalah anak dari Safet dan penerus Nabi Ilyas. Sedangkan menurut Ibnu Katsir, ia menuliskan silsilah Al-Yasa melalui ayahnya yang bernama Ukhtub, sampai kepada keturunan Harun.[3]

Kisah Al-Yasa'

Al-Yasa' adalah Nabi selanjutnya untuk bangsa Israel. Dia menghadapi sikap penyangkalan Raja dan Ratu Israel terhadap agama sepeninggal Ilyas. Al-Yasa' menunjukkan banyak mukjizat untuk menunjukkan kekuasaan Allah, tapi mereka malah menyebutnya tukang sihir, sama seperti ketika mereka menyebut Nabi Ilyas sebelumnya. Mereka terus membangkang sepanjang hidup Al-Yasa'. Setelah beberapa lama, bangsa Israel ditaklukkan oleh Bangsa Assyria. Bangsa Assyria menghancurkan Kuil Gunung dan menyebabkan kerusakan parah di Israel.

Nama Al-Yasa disebut dalam kisah Nabi Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar oleh kaumnya dan bersembunyi di rumah Al-Yasa. Maka besar kemungkinan Al-Yasa juga tinggal di seputar lembah sungai Jordan.
Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Al-Yasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit kemudian Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Al-Yasa pun menjadi anak angkat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Al-Yasa melanjutkan tugas kenabian tersebut begitu Ilyas meninggal. Al-Yasa melanjutkan misi ayah angkatnya, agar kaumnya kembali taat kepada ajaran Allah.

Al-Yasa' kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Al-Yasa', dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.

Referensi



25 Nabi dan Rasul


Disebutkan dalam Quran dan Hadits


Keterangan: Ulul Azmi
  •  

Wikipedia

 

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxoooxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


No comments:

Post a Comment