Post No. 1223- Cerita Nabi Sulaiman As | Takluknya Ratu Saba
Dengan diiringi ribuan prajurit
Ratu Balqis penguasa negeri Saba datang menemui Nabi Sulaiman
di Palestina.
la benar-benar tercengang, tak
habis pikir, betapa hebat kerajaan Nabi Sulaiman. Negeri Saba tak ada artinya
dibanding kerajaan Nabi Sulaiman. Ratu Balqis merasa malu bila mengingat betapa
dahulu ia telah mengirim hadiah kepada Nabi Sulaiman untuk
melunakkan hatinya agar Sulaiman tidak menyerang Negeri Saba...
Sebelum Ratu Balqis datang,
tahtanya sudah datang mendahuluinya. Nabi Sulaiman bertanya : "Serupa inikah tahta kerajaanmu ?" "Ya, seperti kepunyaanku." kata Ratu Balqis seraya memeriksa
singgasana tahta kerajaannya. Akhirnya ia
yakin bahwa tahta itu memang miliknya sendiri walaupun sudah dirubah sedikit warnanya.
Kini bertambah yakinlah ia
bahwa Sulaiman itu seorang Nabi. Seorang Rasul utusan Allah yang
dikaruniai kekuasaan luar biasa besarnya sehingga mampu
memindahkan tahta kerajaannya dalam tempo singkat.
Memang tahta itu milik Ratu
Balqis. Sulaiman telah dibantu anak buahnya bernama Ashif bin
Barkiya yaitu seorang yang memiliki ilmu dan hikmah. Kemampuannya
memindahkan tahta kerajaan Ratu Bulqis lebih cepat
ketimbang kemampuan Jin Ifrit yang menjanjikan tahta itu pindah sebelum
Nabi Sulaiman berdiri dari tempat duduknya.
Ashif bin Barkiya mampu memindahkann
tahta itu hanya dalam waktu satu kedipan mata. Berkata Ratu
Balqis : "Sesungguhnya saya telah mengetahui kekuasaan Allah dan kebenaran kenabianmu
sebelum ini. Yaitu tatkala datang burung Hud-Hud membawa surat darimu.
Sejak itu kami beriman. Yang menghalang-halangi
kami untuk menyatakan keimanan kami
adalah karena kami hidup di tengah-tengah kaum yang sudah mendalam
kekufurannya. Itulah yang membuat kami menyembunyikan
keimanan kami hingga saat ini datang menghadap kepadamu."
Nabi Sulaiman tersenyum lalu
mempersilahkan Ratu Balqis memasuki istananya.
Lantai istana itu terbuat dari kaca tipis yang dibawahnya dialiri air. Ratu Balqis mengira
diajak masuk ke aliran sungai maka ia
menyingkapkan kainnya sehingga tampaklah betis kakinya.
Nabi Sulaiman segera
memberitahukan bahwa lantai itu terbuat dari kaca putih
yang tipis. Ratu Balqis tersipu malu. Serta merta ia bersujud dan
menyatakan keimanannya kepadaAllah.
"Ya, Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat dzalim terhadap diriku dan aku
berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam."
Demikianlah akhirnya Ratu
Balqis menikah dengan Nabi Sulaiman dan hidup berbahagia hingga
akhir hayatnya
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxooooooooxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
No comments:
Post a Comment