Bab 34 - PERANAN KELUARGA.
Masyarakat Islam
tersusun atau terbentuk dari individu-individu dan keluarg-keluarga yang
diperintah oleh undang-undang yang diberikan oleh Al-Quran dan Sunnah. Islam yang berarti perdamaian dan kehormanian
menuntut pengikut-pengikutnya saling cinta dan kasih sayang, koordinasi dan
kerjasama, serta hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat.
Kerana itu
ajaran-ajarannya berkisar seputar etika dan tingkah laku moral dari
individu-individu dan keluarga-keluarga. Kanyataannya, tujuan Allah s.w.t.
mengutus Nabi-nabi dan Rasul-rasul adalah untuk melatih manusia dalam menerima
moral yang baik. Nabi Muhammad s.a.w.
bersabda dalam sebuah hadisnya yang terkenal:
إ ِنَّمَا بُعِثْتُ
لِأ ُتَمِمَّ مَكَارِمَ الْأ َخْلَاقِ.
“Sesungguhnya aku di utus untuk
memperbaiki dan menyempurnakan etika dan tingkah laku moral.”
Undang-undang dan ajaran moral
masyarakat Islam, semuanya memancar dari suatu sumber iaitu wahyu Allah, yang
terpelihara dalam Al-Quran dan Sunnah. Nilai-nilai
moral masyarakat di dalam Islam sangat berbeza dari tradisi masyarakat bukan
Islam moden, berlawanan dengan undang-undang buatan manusia yang lemah. Islam memberikan landasan moral yang
kukuh bagi kehidpan sosial dan budaya manusia.
Di atas landasan ini, yang benar dibenarkan dari yang salah, yang baik
dari yang buruk.
Dalam keupayaan
membawa perdamaian dan keharmonian dalam masyarakat, Islam memperingatkan
individu dan keluarga untuk mengatur kehidupan mereka sesuai dengan
prinsip-prinsip keadilan, rasa persehabatan kerjasama dalam mengerjakan yang baik dan tidak kerjasama dalam perkara kejahatan,
kejujuran, keikhlasan, kasih sayang terhadap anak yatim, membabntu fakir dan
miskin, mempertunjukkan penghormatan yang tinggi kepada kedua ibu bapa dan
menjaga hubungan baik dengan jiran tetangga.
Menurut Islam,
perbuatan yang dilarang, akan mengakibatkan hancurnya perdamaian dalam
masyarakat dan meniadakan tujuan Islam itu. Firman Allah s.w.t. :
إ ِنَّمَا الـْمُؤْمِنُوْنَ
اِخْوَةٌ فـَأ َصْلِحُوْا بَيْنَ أَ خَوَيْكمْ.
”Sesungguhnya
orang-orang Mukmin itu bersaudara, maka perbaikilah (persehabatan) di antara
saudara-saudara mu”
Islam melalui ajaran-ajaran
moralnya berusaha untuk menciptakan masyarakat yang soleh dimana ukuran benar
dan salah adalah ridha Allah satu-satunya. Dalam masyarakat semacam ini rasa
simpati, pengorbanan, saling cinta dan kasih sayang, kerja sama, hubungan erat
dengan ibu bapa, anak, sanak saudara dekat dan jauh, jiran tetangga, miskin dan
fakir adalah dilindungi.
Itulah tadi coretan saya melalui
blog ini, marilah kita merenungkan masalah ini yakni bagaimana untuk
menciptakan masyarakat yang soleh melalui keluarga yang harmonois dan damai.
Akhirnya saya memohon maaf jika terdapat salah dan khilap
dalam coretan ini dan kita akan bertemu kembali dalam siaran-siaran blog yang
lain dalam tajuk ehwal agama Islam.
Wassala mu alaikum warahmatullah
hi wabarakatuh....!
------------------------------------------oooooooooooooooo--------------------------
No comments:
Post a Comment